Pada Kamis 30 Mei 2024, Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) UAD, Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (PUSTEKPAR) UAD bekerjasama dengan Kementerian Ekonomi dan Pariwisata Kreatif RI mengadakan seminar Competency Day #2 dengan tema “Pentingnya Kompetensi SDM Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif” di Amphitarium Lt.9, Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan. Hadir sebagai Keynote Speaker adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno. B.B.A., M.B.A. dengan Topik Peningkatan Kompetensi SDM Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Seminar ini juga menghadirkan tiga narasumber lainnya yaitu Kepala Dinas Pariwisata yang  diwakili oleh Kabid SDM Provinsi Yogyakarta, Nur Rifai Akhsan, M.Ed. selaku Kepala Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan Pariwisata (PUSTEKPAR) UAD dan apt. Hendy Ristiono, S.Far., MPH. Kabid Pusat Pengembangan Karir Bimawa UAD. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pengembanagn pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia.

Dalam pemaparannya Nur Rifai menyampaikan materi dengan tema “Peran Pusat Studi dalam Pengembangan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif”. Secara umum PUSTEKPAR yang menjadi bagian dari pentahelix pengembangan pariwisata di Indonesia mempunyai peran yang vital dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif diantaranya yaitu dalam bidang penelitian dan pengembangan, pendidikan dan pelatihan, pengembangan dan advokasi kebijakan terhadap pemangku kepentingan seperti pemerintah, keterlibatan dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, pelestarian dan promosi budaya, peran dalam teknologi dan transformasi digital,  peranan dalam jaringan kolaborasi serta peran yang penting dalam memberikan dukungan inovasi dan kewirausahaan.

“Ekonomi kreatif dan pariwisata memiliki hubungan yang erat, saling bergantung dan saling menguntungkan. Pariwisata yang bagus didukung dengan orang yang memiliki kreativitas dalam ekonomi. Sedangkan ekonomi yang kreatif dapat menambah daya tarik dan nilai dalam sebuah destinasi wisata sehingga semakin dikenal luas. Masyarakat sekitar pun mendapatkan keuntungan ekonomi karena terbukanya lapangan pekerjaan yang mendukung pariwisata”pungkas Rifai.

Terkait dalam 17 subsektor ekonomi kreatif yang digaungkan oleh Kementerian Parekraf, maka PUSTEKPAR UAD dalam tiga tahun mendatang bertekad untuk memperbanyak pelatihan dan workshop dalam penguatan capacity building bagi mahasiswa UAD khususnya dan masyarakat Yogyakarta umumnya pada beberapa sektor ekonomi dan industri seperti desain produk, fotografi, periklanan, serta pembuatan karya seni termasuk film, video profile dan pertunjukan. Kegiatan tersebut juga akan diikuti dengan sertifikasi terkait. Sehingga nantinya mahasiswa UAD dan masyarakat mempunyai keterampilan yang menjadi daya dukung kuat bagi kompetensi mereka untuk membuka lapangan kerja baru yang berkaitan dengan pariwisata khususnya di Yogyakarta sehingga bisa mendongkrak tingkat kunjungan ke Yogyakarta.

Hal tersebut tidaklah mudah untuk dicapai. Maka dari itu adanya seminar yang mempertemukan antara universitas dalam hal ini PUSTEKPAR dan pemangku kepentingan seperti Dinas Pariwisata Provinsi, Dinas Perindustrian serta dari pelaku dunia usaha dunia industri memberikan peluang kerjasama yang lebih kuat. Karena banyak kebijakan dari pemerintah daerah terutama Dinas Pariwisata, UMKM serta koperasi yang membutuhkan kolaborasi dan intervensi dari universitas sehingga apa yang mereka formulasikan dalam program kerja bisa terlaksana karena ada dukungan dari unsur pentahelix yang lain yaitu universitas atau perguruan tinggi. Untuk itu PUSTEKPAR akan siap untuk ambil bagian dari kerja besar untuk pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Yogyakarta dan Indonesia sehingga menjadi bidang usaha yang layak digeluti dan mensejahterakan bagi masyarakat luas.

Categories:

Comments are closed